Bitcoin Merah Darah: Harga Anjlok 18 Juni 2025?

Bitcoin Merah Darah: Harga Anjlok 18 Juni 2025?
Sumber: Liputan6.com

Harga Bitcoin Terkoreksi di Tengah Ketegangan Geopolitik

Harga Bitcoin mengalami penurunan pada perdagangan Rabu, 18 Juni 2025. Penurunan sebesar 1,73% dalam 24 jam terakhir ini menambah koreksi yang telah terjadi selama sepekan terakhir, mencapai total 4,02%. Nilai Bitcoin saat ini berada di angka USD 104.957 atau sekitar Rp 1,71 miliar (dengan asumsi kurs USD 1: Rp 16.326). Penurunan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.

Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Pasar Kripto

Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel menjadi faktor utama penurunan harga Bitcoin. Meningkatnya ketidakpastian global mengurangi selera risiko investor, yang berdampak signifikan pada aset berisiko tinggi seperti kripto. Situasi ini telah berlangsung selama enam hari berturut-turut, dengan fokus utama tertuju pada potensi intervensi langsung Amerika Serikat.

Laporan menyebutkan adanya peningkatan mobilisasi jet tempur AS di Timur Tengah. Presiden AS Donald Trump juga dikabarkan mempertimbangkan serangan langsung ke Teheran, seraya mendesak Iran untuk menyerah tanpa syarat. Ketidakpastian ini semakin menekan sentimen pasar kripto.

Pengaruh RUU Stablecoin dan Antisipasi Keputusan The Fed

Meskipun Senat AS telah mengesahkan Undang-Undang GENIUS untuk mengatur stablecoin, hal ini tidak banyak memberikan dampak positif pada pasar kripto. Undang-undang tersebut, yang disahkan dengan suara 68-30 dan didukung secara bipartisan, masih perlu melewati DPR sebelum bisa ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Trump.

Undang-Undang GENIUS, meskipun menandai tonggak penting dalam regulasi kripto di AS, hanya memberikan sedikit perubahan langsung pada pasar. Pasar kripto lebih fokus pada antisipasi keputusan suku bunga The Fed, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, meskipun ada tanda-tanda pelemahan ekonomi AS.

Pertimbangan Investor di Tengah Ketidakpastian

Pasar kripto secara keseluruhan mengalami penurunan seiring dengan Bitcoin. Para pedagang cenderung menghindari transaksi besar sebelum keputusan suku bunga The Fed diumumkan. Meskipun diperkirakan suku bunga akan tetap, fokus utama adalah pada pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, tentang prospek suku bunga ke depan.

Data ekonomi AS terkini menunjukkan pelemahan, seperti penjualan ritel dan produksi industri. Hal ini meningkatkan ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar dari The Fed. Namun, ketidakpastian yang ditimbulkan oleh konflik Iran-Israel tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi selera risiko investor di pasar kripto.

Kesimpulannya, penurunan harga Bitcoin pada 18 Juni 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel, antisipasi keputusan The Fed, dan dampak terbatas dari pengesahan RUU Stablecoin di AS semuanya berkontribusi pada penurunan harga. Para investor perlu mencermati perkembangan situasi geopolitik dan kebijakan moneter global untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Ingatlah bahwa pasar kripto sangat fluktuatif, dan setiap keputusan investasi mengandung risiko.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *