Rusia Tindak Tegas Tambang Kripto Ilegal di Lahan Negara

Rusia Tindak Tegas Tambang Kripto Ilegal di Lahan Negara
Sumber: Liputan6.com

Petugas Kejaksaan Rusia mengungkap operasi penambangan kripto ilegal besar-besaran di Nazarovo, Krasnoyarsk Krai. Operasi yang disamarkan sebagai pabrik ini menghasilkan keuntungan sekitar USD 58.672 (sekitar Rp 958 juta) bagi para operatornya. Penyelidikan mengungkap praktik ilegal yang merugikan negara dan menimbulkan risiko keamanan.

Penggunaan lahan milik negara tanpa izin menjadi salah satu pelanggaran utama. Area seluas 30.000 meter persegi yang terdaftar sebagai bangunan non-perumahan ternyata hanya berisi peralatan penambangan. Peralatan tersebut secara ilegal terhubung ke jaringan listrik kota, menciptakan potensi pemadaman dan bahaya kebakaran.

Penambangan Ilegal yang Terselubung

Operasi penambangan kripto ilegal ini beroperasi di bawah kedok perusahaan pengelola bangunan fiktif. Perusahaan tersebut menyewakan peralatan penambangan kepada pihak ketiga. Jaksa menemukan bukti kuat bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki hak hukum untuk menggunakan lahan milik negara tersebut.

Penggunaan listrik secara ilegal juga menjadi masalah serius. Hal ini menyebabkan kekhawatiran akan potensi pemadaman listrik di wilayah tersebut. Selain itu, operasi ini juga melanggar peraturan keselamatan kebakaran, meningkatkan risiko kecelakaan. Setelah peringatan dari kantor kejaksaan diabaikan, kasus ini dibawa ke pengadilan.

Strategi Baru Rusia dalam Menangani Krisis Listrik

Meskipun Rusia melegalkan penambangan kripto tahun lalu, namun pemerintah juga memberlakukan pembatasan di beberapa wilayah untuk mencegah kekurangan listrik. Insinyur listrik di Rusia mengembangkan metode inovatif untuk mendeteksi aktivitas penambangan kripto ilegal, khususnya di daerah dengan tarif listrik murah.

Di Dagestan, sebuah wilayah di Kaukasus Utara, perusahaan listrik nasional Rosseti melakukan eksperimen dengan memutus koneksi internet sementara di beberapa desa. Hasilnya, beban listrik langsung turun secara signifikan, yang mengindikasikan adanya aktivitas penambangan kripto ilegal dalam jumlah besar. Metode ini dinilai efektif dan akan dipertimbangkan untuk diterapkan di wilayah lain.

Penambang Kripto yang Semakin Licik

Meskipun upaya penindakan terus dilakukan, para penambang kripto semakin licik dalam menyembunyikan operasinya. Mereka seringkali menyamarkan peralatan penambangan di lokasi-lokasi tak terduga seperti gudang, peternakan, dan bahkan mobil van yang dimodifikasi. Ada pula yang membangun tambang bawah tanah.

Kerugian finansial yang ditimbulkan oleh penambangan kripto ilegal cukup signifikan. Rosseti memperkirakan kerugian selama tiga tahun terakhir mencapai USD 5 juta (sekitar Rp 82,8 miliar). Dagestan menjadi wilayah dengan kasus penambangan ilegal terbanyak, dengan peningkatan aktivitas ilegal dua kali lipat pada tahun 2024.

Kerugian Negara dan Upaya Penindakan yang Ditingkatkan

Kelebihan beban pada gardu listrik menjadi indikator kuat keberadaan penambang ilegal. Wilayah Dagestan telah memberlakukan larangan penambangan kripto selama musim dingin hingga 2031. Pemerintah tengah mempertimbangkan perluasan larangan secara nasional atau pengetatan sanksi.

Beberapa regulator bahkan mengusulkan hukuman pidana untuk pelanggaran aturan penambangan kripto, bukan hanya denda. Sebaliknya, wilayah dengan kapasitas listrik berlebih justru didorong untuk menerima penambang legal, asalkan sesuai peraturan. Perkembangan ini menandakan upaya berkelanjutan dari pemerintah Rusia untuk mengatur sektor kripto yang berkembang pesat sambil mengatasi tantangan yang ditimbulkannya.

Pengungkapan operasi penambangan kripto ilegal di Rusia menyoroti kompleksitas regulasi di sektor ini. Meskipun legalisasi penambangan kripto bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara, penindakan terhadap aktivitas ilegal tetap penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan energi. Upaya deteksi dan penindakan yang lebih canggih diperlukan untuk mengatasi kecerdasan para penambang ilegal yang terus berkembang. Ke depan, keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan melindungi infrastruktur nasional akan menjadi tantangan utama bagi pemerintah Rusia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *