Rayhan Abdul Latief, juara bertahan, memulai Kejuaraan Dunia Junior Golfpreneur Mandiri Ciputra (MCGJWC) 2025 dengan performa gemilang. Di hari pertama kompetisi di Damai Indah Golf, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, Selasa, ia memimpin klasemen sementara divisi putra.
Prestasi ini diraihnya berkat skor impresif 64 pukulan, atau 8 di bawah par. Keberhasilan ini menjadi modal berharga bagi Rayhan dalam menghadapi babak selanjutnya.
Dominasi Rayhan Abdul Latief di Divisi Putra
Dengan skor 64 pukulan, Rayhan unggul jauh dari para pesaingnya. Ia menunjukkan penguasaan lapangan yang luar biasa.
“Rasanya sangat senang,” ungkap Rayhan. “Namun, tugas saya masih belum selesai. Masih ada 36 hole lagi,” tambahnya, menekankan pentingnya fokus dan konsistensi hingga akhir turnamen.
Rayhan mengakui kekuatan permainan dirinya. “Pukulan approach saya sangat bagus hari ini, meskipun driver kurang maksimal. Putting saya juga sangat baik,” jelasnya.
Persaingan Ketat di Puncak Klasemen
Di belakang Rayhan, persaingan cukup ketat. Beberapa pegolf berada dalam jarak satu atau dua pukulan darinya.
Kyle Johnson (Namibia), Harman Sachdeva (India), Shinichi Suzuki (Filipina), dan Parin Sarasmut (Thailand) berada di posisi kedua dengan skor 69 pukulan (3 di bawah par).
Sementara itu, Rama Oksha Aridya (Indonesia), Lin Po Ho (Taiwan), dan Teerawut Boonseeor (Thailand) menempati posisi ketiga dengan skor 70 pukulan (2 di bawah par).
Keberhasilan pegolf Indonesia lainnya, Rama Oksha Aridya, menunjukkan peningkatan kualitas golf junior Tanah Air.
Divisi Putri dan Development Division
Di divisi putri, persaingan juga berlangsung sengit. Tiga pegolf memimpin dengan skor identik, yaitu 70 pukulan (2 di bawah par).
Guo Jun Xi (Singapura), Maiya Okazaki (Jepang), dan Kim Bogyeol (Korea Selatan) berbagi puncak klasemen sementara.
Wakil Indonesia, Caithlyn Ong, berada di posisi keempat dengan skor 71 pukulan (1 di bawah par), diikuti Maureen Yose dengan skor 72 pukulan (par).
Pada divisi Development, Jennifer Quinn Effendi mempersembahkan prestasi membanggakan bagi Indonesia dengan memimpin klasemen putri. Sementara Nguyel Bao Phat dari Vietnam unggul di klasemen putra.
Keikutsertaan empat negara Afrika, yakni Namibia, Botswana, Kenya, dan Zimbabwe, menambah semarak MCGJWC 2025. Ini menunjukkan jangkauan global turnamen yang semakin meluas.
Pemenang kategori utama akan mendapatkan kesempatan berharga untuk berkompetisi di Ciputra Golfpreneur Tournament (ADT) dan Indonesia Women’s Open (KLPGA Dream Tour). Ini merupakan insentif besar bagi para peserta muda berbakat.
MCGJWC 2025 bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga platform untuk pengembangan bakat-bakat muda di dunia golf. Keberhasilan Rayhan dan beberapa pegolf Indonesia lainnya menunjukkan potensi besar golf Tanah Air di kancah internasional.
Kejuaraan ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan dan pengembangan golf di Indonesia dan dunia. Sukses bagi semua peserta!
