Sensasi Kuliner Indonesia: Bakso, Nasi Padang, di Kaledonia Baru

Sensasi Kuliner Indonesia: Bakso, Nasi Padang, di Kaledonia Baru
Sumber: Liputan6.com

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Noumea di Kaledonia Baru sukses menggelar Journée Culinaire 2025. Acara ini menjadi platform efektif untuk memperkenalkan kekayaan kuliner dan budaya Indonesia kepada masyarakat Kaledonia Baru. Sebanyak 11 pelaku usaha diaspora, komunitas Warga Negara Indonesia (WNI), dan Dharma Wanita Persatuan KJRI Noumea berpartisipasi aktif dalam pameran kuliner tersebut.

Berbagai hidangan Indonesia, mulai dari bakso dan sate hingga pempek dan nasi padang, turut disajikan. Selain makanan, sejumlah produk ekspor unggulan Indonesia seperti mi instan, bumbu siap pakai, kerupuk, batik, dan produk herbal juga dipamerkan. Kehadiran produk-produk ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan potensi perdagangan antara Indonesia dan Kaledonia Baru.

Menampilkan Pesona Kuliner dan Budaya Indonesia

Journée Culinaire 2025 tak hanya menawarkan cita rasa Indonesia. KJRI Noumea juga menampilkan pertunjukan seni budaya yang memukau. Pertunjukan tersebut meliputi musik angklung, tarian tradisional, lagu daerah, dan pencak silat Merpati Putih. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia secara lebih komprehensif kepada masyarakat Kaledonia Baru.

Pameran ini menarik perhatian lebih dari 1000 pengunjung. Mereka terdiri dari korps diplomatik, pelaku usaha lokal, dan masyarakat umum. Antusiasme tinggi ini menunjukkan apresiasi masyarakat Kaledonia Baru terhadap kekayaan kuliner dan budaya Indonesia.

Sukses di Tengah Pemulihan Ekonomi

Keberhasilan Journée Culinaire 2025 memiliki makna lebih besar. Acara ini digelar di tengah upaya pemulihan ekonomi Kaledonia Baru pasca kerusuhan Mei 2024. Pameran ini memberikan dampak positif dengan meningkatkan interaksi ekonomi dan budaya antara kedua negara.

KJRI memfasilitasi pertemuan bisnis informal antara diaspora Indonesia dan calon mitra lokal. Hal ini bertujuan untuk mendorong kerja sama ekonomi yang lebih luas. Promosi Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 juga dilakukan guna memperkuat kolaborasi bisnis bilateral. Liputan media lokal turut meningkatkan citra positif Indonesia di Kaledonia Baru.

Agenda Rutin untuk Mempererat Hubungan Bilateral

Melihat kesuksesan dan antusiasme yang tinggi, KJRI Noumea berencana menjadikan Journée Culinaire sebagai agenda tahunan atau dua tahunan. Hal ini sebagai upaya untuk memperkuat hubungan Indonesia-Kaledonia Baru di bidang ekonomi dan budaya.

Kerja sama ini akan dijalankan dalam semangat persahabatan dan pembangunan bersama. Keberhasilan pameran ini membuktikan bahwa promosi budaya dan kuliner dapat menjadi instrumen diplomasi publik yang efektif. Harapannya, kerja sama ini akan berlanjut dan membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi kedua negara.

Sekilas tentang Kaledonia Baru

Kaledonia Baru, wilayah Prancis di Pasifik Selatan, dikenal sebagai destinasi wisata populer. Keindahan pantainya yang berpasir putih, laut biru, dan iklim tropis menjadi daya tarik utama. Namun, sejarah dan budaya lokal juga menjadi kekayaan tersendiri bagi Kaledonia Baru.

Wilayah ini merupakan bagian dari “cincin api Pasifik” sehingga sering mengalami gempa bumi. Kaledonia Baru juga memiliki sejarah migrasi, khususnya dari masyarakat Jawa, yang pernah menjadi pekerja kontrak di sana. Migrasi ini telah berakhir sejak tahun 1949.

Kuliner Khas Kaledonia Baru

Selain kuliner Indonesia, Kaledonia Baru juga memiliki kuliner khasnya sendiri. Salah satunya adalah Le ver de bancoule (cacing bancoule), makanan yang agak tidak biasa bagi sebagian besar orang. Cacing ini biasanya digoreng dengan pastis dan mentega, atau dimakan mentah dengan parutan kelapa.

Makanan laut juga menjadi andalan kuliner Kaledonia Baru. Tiram bakau (huitres de paletuviers), moluska yang hidup di rawa bakau, dikenal dengan rasa manis dan asinnya yang khas. Tiram ini banyak dikonsumsi masyarakat lokal dan tersedia di berbagai restoran dan pasar.

Journée Culinaire 2025 bukan sekadar pameran kuliner; ini adalah bukti nyata bagaimana diplomasi budaya dapat memperkuat hubungan bilateral dan menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan. Suksesnya acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi upaya serupa di negara-negara lain. Kaledonia Baru, dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, kini semakin dekat dengan Indonesia melalui jembatan rasa dan seni.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *