Trump Jual Tesla: Akibat Perseteruan Sengit dengan Elon Musk?

Trump Jual Tesla: Akibat Perseteruan Sengit dengan Elon Musk?
Sumber: Liputan6.com

Persaingan sengit antara Donald Trump dan Elon Musk kembali menjadi sorotan publik. Perseteruan yang awalnya tampak sebagai dukungan kini berubah menjadi saling serang di media, melibatkan tuduhan, kritik kebijakan, dan bahkan penjualan mobil. Konflik ini mencerminkan perpecahan politik dan ideologi di Amerika Serikat, sekaligus menggarisbawahi pengaruh kuat figur-figur publik dalam membentuk opini masyarakat.

Awalnya Dukungan, Kini Saling Serang

Pada Maret 2025, Presiden Trump secara mengejutkan menyatakan akan membeli Tesla sebagai tanda dukungan kepada Elon Musk. Hal ini dilakukan di tengah gelombang boikot terhadap merek mobil Amerika.

Trump memuji Tesla sebagai salah satu produsen mobil terbaik dunia. Ia juga menyebut Musk sebagai tokoh Amerika yang hebat.

Namun, hubungan baik tersebut tak bertahan lama. Perseteruan dimulai ketika Musk mengkritik RUU “Big Beautiful Bill” milik Trump, menyebutnya menjijikkan.

Kritik Kebijakan dan Tuduhan Pribadi

Musk tak hanya berhenti di situ. Ia juga melancarkan kritik terhadap kebijakan tarif perdagangan Trump. Lebih jauh, Musk bahkan mengaitkan Trump dengan skandal Jeffrey Epstein.

Serangan tersebut memantik reaksi keras dari Trump. Presiden mengancam akan membatalkan kontrak dan subsidi pemerintah untuk perusahaan milik Musk.

Trump bahkan mencap Musk sebagai orang gila. Pernyataan ini semakin memperkeruh suasana dan memanaskan perseteruan kedua tokoh tersebut.

Penjualan Tesla Model S Milik Trump

The New York Times melaporkan Trump telah menjual Tesla Model S miliknya. Kendaraan tersebut dianggap lebih sebagai simbol dukungan daripada kebutuhan praktis.

Secret Service dilaporkan melarang Trump menggunakan Tesla Model S untuk keperluan resmi. Hal ini menunjukkan penjualan mobil tersebut mungkin lebih bermotif simbolik sebagai respons atas perseteruan dengan Musk.

Spesifikasi Tesla Model S

Tesla Model S dikenal dengan performa mesin listriknya yang luar biasa. Mobil ini mampu menghasilkan tenaga hingga 794 bhp (592 kW) dan torsi 920 lb⋅ft (1.250 N⋅m).

Sistem motor induksi AC 3-phase pada Tesla Model S memberikan respons yang cepat dan halus. Hal ini menghasilkan pengalaman berkendara yang nyaman dan bertenaga.

Transmisi single-speed fixed gear dengan rasio 9.734:1 atau 9.325:1 memastikan efisiensi maksimal transfer daya. Model standar menggunakan penggerak roda belakang, sementara varian premium menawarkan penggerak semua roda untuk traksi optimal.

Dampak Perseteruan Terhadap Citra Merek

Perseteruan Trump dan Musk berpotensi berdampak negatif terhadap citra merek Tesla. Meskipun penjualan Model S milik Trump bersifat simbolik, peristiwa tersebut dapat mempengaruhi persepsi publik.

Boikot terhadap produk-produk Amerika yang pernah terjadi sebelumnya bisa saja terulang, kali ini mungkin ditargetkan ke Tesla karena keterkaitannya dengan Musk. Situasi ini membutuhkan strategi komunikasi yang tepat dari pihak Tesla untuk meredam dampak negatif.

Ke depannya, dinamika hubungan antara kedua tokoh ini dan dampaknya terhadap industri otomotif dan politik Amerika Serikat patut untuk terus dipantau. Perseteruan ini menjadi pengingat akan kekuatan media sosial dan pengaruh figur publik dalam membentuk opini serta memengaruhi pasar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *