7 Tanaman Liar Superfood: Centella Asiatica & Lainnya!

7 Tanaman Liar Superfood: Centella Asiatica & Lainnya!
Sumber: Idntimes.com

Seringkali kita mendengar keluhan, “Males makan sayur, rasanya kayak rumput!” Anggapan sayur terasa seperti rumput yang hanya dimakan kambing memang umum. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa jenis rumput liar ternyata aman, bahkan bermanfaat, untuk dikonsumsi manusia?

Artikel ini akan membahas tujuh jenis rumput liar yang dapat dikonsumsi dengan aman dan memiliki beragam manfaat kesehatan. Dari manfaat untuk kulit hingga khasiat sebagai obat herbal tradisional, rumput-rumput ini menawarkan kejutan bagi penikmat kuliner dan penggemar pengobatan alami.

Pegagan: Si Cantik Penjaga Kulit

Pegagan ( *Centella asiatica*), sering ditemukan di pinggir jalan atau sawah, kini populer berkat manfaatnya dalam dunia kecantikan. Kandungannya efektif menjaga skin barrier.

Selain bermanfaat untuk kulit, pegagan juga lezat dikonsumsi. Anda dapat memakannya mentah sebagai lalapan, merebusnya, atau bahkan membuatnya menjadi keripik. Pegagan juga dipercaya dapat meningkatkan daya ingat.

Rumput Krokot: Rendah Kalori, Kaya Manfaat

Rumput krokot, dengan bunganya yang cantik, menawarkan beragam manfaat kesehatan. Menurut RRI.co.id, rumput ini rendah kalori, memiliki sifat anti-inflamasi, dan baik untuk pencernaan.

Cara mengolahnya pun beragam; direbus, ditumis, atau dimakan mentah. Kelezatan dan manfaatnya menjadikannya pilihan yang menarik untuk dijajal.

Sirih Cina: Kres dan Kaya Antioksidan

Sering dicabut karena tumbuh di pot tanaman, sirih Cina ternyata dapat dikonsumsi. Teksturnya yang ‘kres’ dan berair membuatnya nikmat sebagai lalapan atau setelah direbus.

Kandungan vitamin dan antioksidannya melimpah. Manfaatnya antara lain menurunkan tekanan darah, melawan radikal bebas, mengurangi asam urat, dan meredakan diare.

Jelatang: Obat Gatal yang Unik

Jelatang, rumput liar yang tumbuh di hutan atau kebun, dikenal menyebabkan gatal jika tersentuh. Namun, kandungan antihistaminnya justru dapat mengobati gatal akibat alergi.

Jelatang juga efektif menurunkan gula darah dan tekanan darah. Penting diingat, jangan konsumsi mentah karena bulu halus pada daunnya dapat menyebabkan iritasi. Olah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Sintrong: Mirip Jelatang, Tapi Aman Dimakan

Sintrong memiliki bentuk mirip jelatang, tetapi tidak menyebabkan gatal. Rumput liar ini dapat dikonsumsi sebagai lalapan, ditumis, atau dibuat teh.

Rasanya sedikit pahit dengan aroma wangi saat dikunyah. Manfaatnya pun beragam, mulai dari mengatasi diabetes dan gejala flu hingga menyembuhkan luka luar.

Ketul (Ajeran): Herbal untuk Kesehatan Mata

Ketul, atau sering disebut ajeran, mudah ditemukan di berbagai tempat. Tumbuhan ini memiliki batang panjang dan bunga kecil berwarna putih.

Kandungan flavonoidnya membantu melawan radikal bebas. Daunnya direbus, kemudian air rebusannya diminum. Ketul juga dikenal sebagai obat tradisional untuk sakit mata.

Bandotan (Babadotan): Manfaat dan Peringatan

Bandotan, dengan bunga bulat berwarna putih atau ungu, memiliki manfaat sebagai obat herbal. Minyak alami pada daunnya efektif menyembuhkan luka luar, sementara seduhan daunnya dapat mengurangi asam lambung.

Namun, hindari konsumsi berlebihan karena alkaloid pirolizidina yang terkandung dapat menjadi racun dan menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Tujuh jenis rumput liar di atas menunjukkan bahwa kekayaan alam Indonesia melimpah ruah. Mulai sekarang, mari kita lebih bijak dalam memandang tanaman di sekitar kita. Jangan langsung membuangnya, tetapi pelajari manfaat dan cara pengolahannya sebelum mengkonsumsinya.

Pos terkait