51 Ribu Jemaah Haji Pulang: Soetta Sibuk 12 Juni 2025

51 Ribu Jemaah Haji Pulang: Soetta Sibuk 12 Juni 2025
Sumber: Liputan6.com

Gelombang kepulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci segera dimulai. Puluhan ribu jemaah yang telah menunaikan ibadah haji akan berdatangan ke Indonesia melalui berbagai embarkasi. Salah satu pintu masuk utama adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Bandara Soetta telah mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan para tamu Allah ini. Sejumlah fasilitas dan layanan telah disiapkan untuk memastikan kepulangan jemaah haji berjalan lancar dan nyaman.

Kedatangan Jemaah Haji di Bandara Soetta

Sebanyak 51.314 jemaah haji dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Jakarta-Bekasi (JKS) akan tiba di Bandara Soetta. Kedatangan mereka akan berlangsung bertahap, mulai 12 Juni hingga 10 Juli 2025.

General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, memastikan kesiapan bandara. Proses kedatangan jemaah akan dipantau ketat untuk memastikan kelancaran dan keamanan.

Maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines akan menjadi operator penerbangan utama. Jemaah akan tiba di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bandara Soetta telah memastikan kesiapan fasilitas pendukung. Hal ini mencakup kelancaran proses kedatangan, sistem penanganan bagasi, dan layanan kesehatan.

Layanan kesehatan akan tersedia di ruang khusus. Petugas Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) juga akan memberikan dukungan.

Dwi Ananda berharap proses penyambutan berjalan lancar. Ia berharap semua proses kepulangan berjalan lancar hingga akhir.

Fasilitas Penyambutan Jemaah Haji di Bandara Soetta

Kedatangan pertama jemaah haji dari Embarkasi JKG dan JKS dijadwalkan pada 12 Juni 2025 dini hari. Proses kedatangan akan dipantau untuk memastikan semua berjalan lancar.

Pihak bandara telah memastikan kesiapan fasilitas. Ini termasuk alur layanan, personel, dan fasilitas pendukung lainnya.

Kasus Kematian Jemaah Haji Tahun 2025

Terdapat kabar duka yang menyelimuti pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia telah melebihi 150 orang.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, Mohammad Imran, melaporkan 183 jemaah haji wafat hingga 9 Juni 2025. Data ini didapatkan dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan.

Sebagian besar jemaah wafat karena penyakit jantung. Sebanyak 77 jemaah meninggal karena penyakit jantung.

Penyakit pernapasan akut juga menjadi penyebab kematian. Sebanyak 15 jemaah meninggal karena kegagalan organ akibat infeksi berat.

Dehidrasi juga menjadi salah satu penyebab kematian. Sebanyak 11 jemaah wafat karena masalah pernapasan akut dan dehidrasi.

Rincian kematian jemaah haji berdasarkan lokasi juga tersedia. 117 jemaah meninggal di Makkah, 30 di Madinah, 14 di Arafah, 13 di Mina, dan 9 di bandara.

Embarkasi Surabaya (SUB) mencatat angka kematian tertinggi. Sebanyak 39 jemaah dari embarkasi ini meninggal dunia.

Meskipun terjadi peningkatan jumlah kematian, trennya menunjukkan penurunan. Dibandingkan tahun 2023 (313) dan 2024 (206), angka kematian tahun 2025 (183) lebih rendah.

Kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 menandai berakhirnya rangkaian ibadah haji. Meskipun diwarnai duka atas meninggalnya sejumlah jemaah, persiapan yang matang di Bandara Soetta diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi jemaah yang kembali ke tanah air. Semoga data kematian jemaah haji terus menurun di tahun-tahun mendatang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *