Jakarta, ibukota Indonesia, kembali menjadi pusat perhatian dunia berkuda. Bertepatan dengan perayaan HUT Jakarta ke-498, FEI CSIs International Jumping Competition 2025 digelar di Equinara Horse Sports – Jakarta International Equestrian Park Pulomas, Jakarta Timur pada 21-22 Juni 2025. Ajang bergengsi ini menarik perhatian ratusan atlet dari berbagai negara.
Kompetisi loncat indah internasional ini bukan hanya menjadi yang terbesar di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. Keikutsertaan lebih dari 300 atlet terdaftar dari berbagai negara, termasuk Singapura, Thailand, Malaysia, Iran, Filipina, dan India, menjadi bukti daya tariknya.
Kompetisi Loncat Indah Internasional Terbesar di Indonesia
FEI CSIs International Jumping Competition 2025 resmi dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Beliau menekankan komitmen Jakarta sebagai kota global dalam mendukung event internasional.
Adinda Yuanita, selaku President of Event, menyatakan bahwa jumlah peserta yang mencapai lebih dari 300 atlet menjadikannya kompetisi internasional terbesar di Indonesia. Kompetisi ini juga menandai peningkatan standar kompetisi.
Tahun ini, standar kompetisi individu dinaikkan menjadi 110 Cm, meningkat dari 105 Cm tahun lalu. Hal ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan mendorong para atlet untuk berprestasi lebih tinggi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan dukungan penuh terhadap perkembangan olahraga berkuda di Indonesia. Dukungan ini diharapkan dapat memajukan olahraga equestrian di Jakarta dan Indonesia.
Equestrian Solidarity Challenge dan Governor of Jakarta Cup 2025
FEI CSIs International Jumping Competition 2025 tidak hanya menyajikan kompetisi loncat indah tingkat internasional. Acara ini juga dipadukan dengan Equestrian Solidarity Challenge (ESC) jumping and derby series 1 & 2 Equinara Pulomas Open: Governor of Jakarta Cup 2025.
Keunikan penyelenggaraan tahun ini terletak pada banyaknya kelas internasional yang dipertandingkan. Hal ini memberikan kesempatan lebih banyak bagi atlet internasional untuk unjuk kemampuan.
Membangun Komunitas dan Cetak Atlet Berkualitas
Adinda Yuanita, juga memiliki misi untuk mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia. Salah satunya melalui lomba foto “Sport Photo Competition” dengan juri ternama seperti Darwis Triadi dan Arbain Rambey.
Adinda berharap dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap olahraga berkuda yang sering dianggap sebagai olahraga elit. Menurutnya, semua orang dapat menikmati dan merasakan kepuasan dalam olahraga ini.
Lebih lanjut, Adinda ingin Indonesia diakui dunia sebagai negara dengan atlet berkuda berkualitas. Ia berharap Indonesia dapat mencetak atlet yang mampu bersaing di tingkat Asia hingga dunia.
Kehadiran 10 negara dalam event ini menjadi bukti perkembangan equestrian di Indonesia. Hal ini mendorong Adinda dan timnya untuk terus meningkatkan pembibitan dan pembinaan atlet.
Dengan peningkatan standar kompetisi dan dukungan dari pemerintah, Indonesia diharapkan mampu bersaing dengan negara lain dalam dunia equestrian. Semoga ke depannya, Indonesia dapat melahirkan lebih banyak atlet berkuda berkualitas di tingkat internasional.
Suksesnya FEI CSIs International Jumping Competition 2025 menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam memajukan olahraga berkuda. Event ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga langkah penting dalam meningkatkan reputasi Indonesia di kancah internasional dan mencetak atlet-atlet berprestasi di masa depan.
